unnur@unnur.ac.id (022) 6034484

KKN Tematik Universitas Nurtanio, Bangun Desa Tangguh Bencana

INILAH, Ngamprah – Universitas Nurtanio (Unnur) Bandung gelar kegiatan penghijauan dengan menyerahkan dan menanam 126 pohon di Desa Pangauban, Kampung Banusari, Kecamatan Batujajar, Senin (25/11/2019).

Kegiatan penghijauan tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum dengan tema Membangun Desa Tangguh Bencana (Destana). Selain itu, kegiatan ini merupakan realisasi program pengabdian masyarakat Universitas Nurtanio.

Penyerahan simbolis secara langsung diberikan oleh Rektor Universitas Nurtanio Bandung Dr. Tatan Kustana, M.Bus., M.A. kepada aparat Desa Pangauban yang diwakili Ketua Desa Siaga, Ating Nugraha, serta dihadiri dosen, mahasiswa, dan warga masyarakat Kampung Banusari.

Tatan Kustana mengatakan, universitas atau perguruan tinggi ini memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Bentuk pengabdian masyarakat tersebut, kita datang ke desa, memberikan ilmu yang kita punya, dan menyosialisasikan apa itu universitas. Di sini, kita mencoba memberikan manfaat kepada masyarakat dan menjelaskan apa itu pengabdian ke masyarakat,” kata Tatan usai kegiatan penanaman pohon.

Dia mengaku, Desa Pangauban ini dipilih dalam rangka membantu penghijauan di Jawa Barat. Dan, turut serta dalam merealisasikan program yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jabar. “Kita pilih desa ini sebagai salah satu desa untuk pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Tatan mengungkapkan, masyarakat Desa Pangauban sangat menyambut baik kegiatan ini. Di samping berbagi ilmu, pihaknya pun bekerja sama dengan masyarakat sekitar, misalnya dalam hal menanam atau pertanian lainnya.

“Di sini, masyarakat kita libatkan dalam merawat tanaman dan memberi pupuk. Jadi dua hal yang saling menguntungkan, universitas berbagi ilmu dan masyarakat pun diuntungkan dengan mendapat bibit dan cara merawat tanaman yang baik dan benar,” ungkap Tatan.

Tatan menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 126 pohon dengan berbagai jenis seperti mangga, petai, dan nangka. Ke depan, kerja sama antara Universitas Nurtanio dan masyarakat akan terus ditingkatkan. Pihaknya akan mengembangkan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan dan bidang lainnya.

“Kita tidak ingin berhenti sampai di sini, akan terus berlanjut sehingga memperbanyak masyarakat yang lebih berdaya serta berdampak pada pendapatan masyarakatnya. Juga bagi universitas, keberhasilan pelaksanaan pengabdian masyarakat inilah tujuan sebenarnya Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.

Tatan menambahkan, sementara ini pihaknya baru memberikan bantuan di bidang pertanian. Ke depan, pihaknya akan menggali lebih jauh tentang potensi masyarakat di sini melalui riset di bidang pertanian yang belum tereksplorasi melalui diskusi dan interaksi dengan masyarakat Desa Pangauban.

Sementara itu, Kasie Pelayanan sekaligus Ketua Desa Siaga, Ating Nugraha menuturkan, dalam kegiatan penghijauan antara Universitas Nurtanio dan Desa Pangauban dilaksanakan di Kampung Banusari RW 10 yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB).

Ating menjelaskan, jiwa kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakatnya masih kental, ini seperti tampak dari antusiasme dan kesadaran masyarakatnya yang datang dan turut serta mengikuti kegiatan ini. “Ke depan masyarakat berperan aktif dalam segala kegiatan,” jelasnya.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini di Banusari, warga bisa terus mengelola dan mengembangkan lebih luas tak hanya di satu bidang.

Di samping itu, hal serupa juga disampaikan tokoh masyarakat Kampung Banusari, Asep Anwar. Dia mengaku, masyarakat Kampung Banusari atau Kampung KB ini setiap ada kegiatan terlihat silaturahmi dan persaudaraannya semakin kuat.

“Adanya KKN Tematik dari Universitas Nurtanio ini, Kampung Banusari jadi sorotan dari pemerintah dan pihak terkait, mudah-mudahan jadi awal kesuksesan Kampung Banusari. Ke depan, pemerintah semakin memberi kepercayaan dan masyarakat makin sukses,” pungkas Asep. (Agus SN)