Pada hari Senin, 15 Juni 2020 telah dilaksanakan acara Seminar Nasional secara daring atau Webinar dengan mengambil tema “Implikasi Kebijakan Kampus merdeka Terhadap Administrasi Pendidikan”. Acara Webinar Nasional menghadirkan narasumber : Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si., PIA., CFrA., CRBC (Rektor Universitas Sangga Buana-YPKP), Dr. Tatan Kustana, M.Bus., MA. (Rektor Universitas Nurtanio Bandung), Ir. Lindawati, MZ. MT. (Rektor Baturaja Sumatera Selatan). Webinar ini dipandu oleh Witri Cahyati, S.Sos., M.Si. (Wakil Dekan FISIP Universitas Sangga Buana-YPKP).
Kebijakan Kampus Medeka merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Ada 4 kebijakan Kampus Merdeka di lingkup Perguruan Tinggi yaitu sistem akreditasi perguruan tinggi, hak belajar tiga semester di luar prodi, pembukaan prodi baru, dan kemudahan menjadi PTN Badan Hukum. Tentunya kebijakan Kampus Merdeka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim harus ditindaklanjuti oleh Perguruan Tinggi. Bagaimana implikasi Perguruan Tinggi dalam menyikapi kebijakan Kampus Merdeka menjadikan hal yang sangat penting bagi para pimpinan kampus.
Rektor Universitas Sangga Buana YPKP dalam peparannya adalah menekankan pentingnya Sistem Informasi yang bisa meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan administrasi pendidikan yang berkualitas. Selain itu adalah meningkatkan bidang Kewirausahaan untuk menjawab hak belajar tiga semester mahasiswa di luar prodi.
Rektor Universitas Nurtanio Bandung menekankan 8 program Kampus Merdeka bagi mahasiswa Unnur yaitu Magang atau Praktek Kerja di Perusahaan, Proyek di desa, Mengajar di sekolah, Pertukaran pelajar, Wirausaha, Peneilitian atau Riset, Proyek Independen, dan Proyek Kemanusiaan. Selain itu adalah kerja sama Unnur dengan perusahaan seperti PT Dirgantara Indonesia.
Rektor Universitas Baturaja Sumatera Selatan menjelaskan akan pentingnya keterkaitan Kurikulum, Dosen, dan Sistem Informasi untuk mendukung implementasi Kampus Merdeka. Salah satu program yang berhasil adalah Program Magang mahasiswa pada suatu perusahaan.
